Mengenal Lebih Jauh Alasan di Balik Larangan Modifikasi Kendaraan di Indonesia


Mengenal lebih jauh alasan di balik larangan modifikasi kendaraan di Indonesia memang menjadi topik yang menarik untuk dibahas. Sejak dikeluarkannya kebijakan larangan modifikasi kendaraan oleh pemerintah, banyak penggemar otomotif yang merasa kecewa dan bertanya-tanya mengapa hal tersebut harus dilakukan.

Menurut Kepala Badan Standarisasi Nasional (BSN), Bambang Prasetya, larangan modifikasi kendaraan di Indonesia dilakukan untuk menjaga keselamatan dan keamanan pengguna jalan. Beliau menyatakan, “Modifikasi kendaraan yang tidak sesuai standar dapat menimbulkan risiko kecelakaan dan membahayakan pengguna jalan lainnya.”

Selain itu, larangan modifikasi kendaraan juga bertujuan untuk melindungi lingkungan. Menurut Direktur Eksekutif Indonesian Institute for Clean Energy (IICE), Fabby Tumiwa, modifikasi kendaraan dapat meningkatkan emisi gas buang yang berdampak buruk pada lingkungan. Beliau menambahkan, “Dengan larangan modifikasi kendaraan, diharapkan dapat mengurangi polusi udara dan menjaga kelestarian lingkungan.”

Meskipun demikian, banyak kalangan yang masih merasa keberatan dengan larangan modifikasi kendaraan ini. Mereka berpendapat bahwa modifikasi kendaraan adalah bagian dari ekspresi diri dan hobi yang tidak seharusnya dibatasi. Salah seorang penggemar modifikasi kendaraan, Budi, mengatakan, “Saya merasa terbatas dalam mengekspresikan kreativitas saya dalam modifikasi kendaraan. Larangan ini membuat saya kehilangan kebebasan untuk berkreasi.”

Meski kontroversial, larangan modifikasi kendaraan di Indonesia tetap merupakan kebijakan yang harus dijalankan. Dalam hal ini, keselamatan dan keamanan pengguna jalan serta perlindungan lingkungan harus tetap menjadi prioritas utama. Semoga dengan pemahaman yang lebih dalam tentang alasan di balik larangan modifikasi kendaraan ini, kita dapat lebih menghargai kebijakan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah.